Berikut Beberapa penyebab ejakulasi dini pria yang mudah mudahan dapat bermanfaat.
Obat anti rambut botak dan pembesar prostat
Menurut penelitian yang dipublikasikan, obat-obatan seperti finasteride dan dutasteride yang digunakan untuk mengobati rambut rontok untuk laki-laki, serta obat pembesar prostat dapat menghasilkan efek samping seperti disfungsi ereksi dan hilangnya libido pada beberapa pria. Pasalnya, obat-obatan tersebut bekerja dengan mengurangi jumlah dihidrotestosteron yang beredar dalam darah, yaitu hormon seks pria yang membantu menjaga gairah seks.
Penyakit pada gusi
Apa hubungannya gusi dan Mr P? Jika seorang pria mengidap periodontitis, yaitu penyakit peradangan gusi kronis dan terinfeksi kemungkinan dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi, demikian hasil sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of Sexual Medicine.
Penyakit gusi merupakan indikator kesehatan yang buruk secara keseluruhan dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan faktor risiko disfungsi ereksi, kata para peneliti.
“Penyakit gusi dapat disebabkan oleh masalah mendasar dengan aliran darah di gusi. Ada kemungkinan bahwa seseorang juga mengalami masalah dengan aliran darah di bagian lain dari tubuh. Seperti Mr P, misalnya,” kata dokter Bruce Kava, ketua urologi di Fakultas Kesehatan University of Miami.
Istri yang terlalu akrab dengan teman prianya
Faktor psikologis dapat memainkan peran utama dalam kinerja seksual. Tapi penelitian terbaru mengungkapkan bahwa, seorang istri yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman pria daripada Anda bisa menempatkan Anda pada peningkatan risiko disfungsi ereksi. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam sebuah jurnal sosiologi di Amerika.
Para peneliti yang meneliti lebih dari 3.000 pria berusia 57 sampai 85 menemukan bahwa seorang pria yang pasangan wanitanya terlalu dekat kepada teman-temannya adalah 92 persen lebih mungkin mengalami kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi dari satu pasangan yang tidak.
Para peneliti mengatakan, ini disebabkan karena persepsi sosial maskulinitas pada pria muda dan setengah baya. Pada pria berusia 70 tahun dan 80-an, asosiasi semua menghilang, mungkin karena pria lebih tua memiliki persepsi yang berbeda mengenai maskulinitas.
Bersepeda
Peneliti mempelajari hubungan antara bersepeda jarak jauh dengan kemampuan ereksi, ternyata hasilnya buruk karena dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Penelitian yang dipublikasikan Journal of Sexual 2005 menemukan bahwa empat persen dari pria bersepeda yang menghabiskan setidaknya tiga jam per pekan di atas pelana mengalami disfungsi ereksi tingkat sedang sampai parah, sementara hanya sekitar satu persen dari pelari pada usia yang sama mengalami ejakulasi dini.
Ketika Anda duduk di kursi sepeda, Anda menanggung berat pada saraf dan arteri yang membawa darah ke Mr P.
“Seiring waktu, pembuluh ini dapat menjadi rusak, menghasilkan penurunan aliran darah ke Mr P dan risiko ejakulasi dini,” kata dokter Kava. (tty)
Demikian dilansirkan okezone.com mudah-mudahan informasi ejakulasi dini pria ini dapat bermanfaat bagi anda, tidak sampai disitu, saya ada referensi artikel menarik lainnya yang mudah-mudahan dapat membantu anda dalam menjalani biduk rumah tangga yang harmonis dengan mendongkraknya dari akar kehidupan rumah tangga yang berasal dari hubungan intim, berikut artikel menarik lainnya :
Untuk mengatasi Ejakulasi Dini, Yaitu dengan Foredi Gel
Foredi Gel juga merupakan Produk antiseptik herbal pria dewasa yang TERDAFTAR RESMI DI BPOM & 100% ASLI INDONESIA yang berfungsi untuk memperpanjang durasi hubungan suami istri atau tahan lama (tetap berkhasiat 5-8 jam, dahsyat!). obat kuat Foredi Gel Sangat laris! diburu banyak pria dari seluruh tanah air tidak hanya di darat tapi juga di Internet!.
Bagi anda yang mengalami ejakulasi dini maka obat kuat foredi gel ini layak untuk anda coba. untuk mendapatkan obat ejakulasi dini yang aman dan legal ini silahkan pesan di Foredi Gel
Salam Hangat!!!
by Tokoforedigasa.com
Obat anti rambut botak dan pembesar prostat
Menurut penelitian yang dipublikasikan, obat-obatan seperti finasteride dan dutasteride yang digunakan untuk mengobati rambut rontok untuk laki-laki, serta obat pembesar prostat dapat menghasilkan efek samping seperti disfungsi ereksi dan hilangnya libido pada beberapa pria. Pasalnya, obat-obatan tersebut bekerja dengan mengurangi jumlah dihidrotestosteron yang beredar dalam darah, yaitu hormon seks pria yang membantu menjaga gairah seks.
Penyakit pada gusi
Apa hubungannya gusi dan Mr P? Jika seorang pria mengidap periodontitis, yaitu penyakit peradangan gusi kronis dan terinfeksi kemungkinan dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi, demikian hasil sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of Sexual Medicine.
Penyakit gusi merupakan indikator kesehatan yang buruk secara keseluruhan dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan faktor risiko disfungsi ereksi, kata para peneliti.
“Penyakit gusi dapat disebabkan oleh masalah mendasar dengan aliran darah di gusi. Ada kemungkinan bahwa seseorang juga mengalami masalah dengan aliran darah di bagian lain dari tubuh. Seperti Mr P, misalnya,” kata dokter Bruce Kava, ketua urologi di Fakultas Kesehatan University of Miami.
Istri yang terlalu akrab dengan teman prianya
Faktor psikologis dapat memainkan peran utama dalam kinerja seksual. Tapi penelitian terbaru mengungkapkan bahwa, seorang istri yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman pria daripada Anda bisa menempatkan Anda pada peningkatan risiko disfungsi ereksi. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam sebuah jurnal sosiologi di Amerika.
Para peneliti yang meneliti lebih dari 3.000 pria berusia 57 sampai 85 menemukan bahwa seorang pria yang pasangan wanitanya terlalu dekat kepada teman-temannya adalah 92 persen lebih mungkin mengalami kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi dari satu pasangan yang tidak.
Para peneliti mengatakan, ini disebabkan karena persepsi sosial maskulinitas pada pria muda dan setengah baya. Pada pria berusia 70 tahun dan 80-an, asosiasi semua menghilang, mungkin karena pria lebih tua memiliki persepsi yang berbeda mengenai maskulinitas.
Bersepeda
Peneliti mempelajari hubungan antara bersepeda jarak jauh dengan kemampuan ereksi, ternyata hasilnya buruk karena dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Penelitian yang dipublikasikan Journal of Sexual 2005 menemukan bahwa empat persen dari pria bersepeda yang menghabiskan setidaknya tiga jam per pekan di atas pelana mengalami disfungsi ereksi tingkat sedang sampai parah, sementara hanya sekitar satu persen dari pelari pada usia yang sama mengalami ejakulasi dini.
Ketika Anda duduk di kursi sepeda, Anda menanggung berat pada saraf dan arteri yang membawa darah ke Mr P.
“Seiring waktu, pembuluh ini dapat menjadi rusak, menghasilkan penurunan aliran darah ke Mr P dan risiko ejakulasi dini,” kata dokter Kava. (tty)
Demikian dilansirkan okezone.com mudah-mudahan informasi ejakulasi dini pria ini dapat bermanfaat bagi anda, tidak sampai disitu, saya ada referensi artikel menarik lainnya yang mudah-mudahan dapat membantu anda dalam menjalani biduk rumah tangga yang harmonis dengan mendongkraknya dari akar kehidupan rumah tangga yang berasal dari hubungan intim, berikut artikel menarik lainnya :
Untuk mengatasi Ejakulasi Dini, Yaitu dengan Foredi Gel
Foredi Gel juga merupakan Produk antiseptik herbal pria dewasa yang TERDAFTAR RESMI DI BPOM & 100% ASLI INDONESIA yang berfungsi untuk memperpanjang durasi hubungan suami istri atau tahan lama (tetap berkhasiat 5-8 jam, dahsyat!). obat kuat Foredi Gel Sangat laris! diburu banyak pria dari seluruh tanah air tidak hanya di darat tapi juga di Internet!.
Bagi anda yang mengalami ejakulasi dini maka obat kuat foredi gel ini layak untuk anda coba. untuk mendapatkan obat ejakulasi dini yang aman dan legal ini silahkan pesan di Foredi Gel
"SEGERA PESAN DAN PUASKAN PASANGAN ANDA MALAM INI JUGA!!!"
Salam Hangat!!!
by Tokoforedigasa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar